Tips Berpuasa Bagi Penyandang Diabetes
Bulan Ramadan, yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, menjadi waktu berbagai ibadah dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, terutama berpuasa selama 30 hari, meskipun bagi penyandang diabetes, berpuasa bisa menjadi tantangan besar karena meningkatkan risiko hipoglikemia atau hiperglikemia.
Bulan Ramadan dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Berbagai ibadah dan amalan dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, terutama berpuasa selama 30 hari. Puasa juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan berat badan dan kolesterol. Namun bagaimana dengan penyandang diabetes? Mungkinkah diabetisi berpuasa?
Berpuasa bisa menjadi tantangan besar sebab penyandang diabetes dianjurkan untuk makan secara teratur. Bagi penderita diabetes tipe 2, puasa juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia karena kurangnya asupan makanan dan risiko hiperglikemia karena berkurangnya dosis obat antidiabetes hingga makan berlebihan saat berbuka puasa. Sakit kepala, lemas, sering haus, kejang, hingga pingsan adalah dampak hipoglikemia atau hiperglikemia yang patut diwaspadai.
Oleh karena itu, demi memastikan ibadah puasa berjalan lancar, penyandang diabetes bisa melakukan tips berpuasa di bawah ini:
Berkonsultasi dengan dokter
Tujuannya agar bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan rekomendasi penggunaan obat.
Rutin periksa gula darah
Cegah kondisi berbahaya ini dengan pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin. Jika hasilnya hipoglikemia (< 60 mg/dL) atau hiperglikemia (> 300 mg/dL), segera batalkan puasa Anda
Gunakan obat sesuai petunjuk dokter.
Selama berpuasa, jadwal makan berubah sehingga otomatis jadwal makan obat pun harus menyesuaikan. Patuhi arahan dokter terkait perubahan jadwal dan dosis ini, ya!
Soal pilihan makanan dan minuman pun tak kalah penting. Selain tidak berlebihan saat berbuka puasa, penyandang diabetes harus memperhatikan hal di bawah ini agar puasa berjalan lancar.
Jangan skip sahur
Usahakan makan sahur mendekati waktu imsak dengan porsi yang cukup untuk memastikan kebutuhan cadangan energi terpenuhi.
Makan secukupnya saat berbuka
Segera berbuka ketika waktunya tiba dan awali dengan buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, dan pepaya.
Pilih makanan tinggi protein dan serat
Selain buah, konsumsi makanan tinggi protein dan serat supaya efek kenyang lebih lama.
Hindari makanan atau minuman yang terlalu manis
Untuk mencegah lonjakan gula darah, hindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau mengandung banyak karbohidrat.
Terkait gaya hidup, penyandang diabetes yang berpuasa dianjurkan untuk tetap berolahraga namun tidak berlebihan seperti berjalan dan peregangan, istirahat yang cukup untuk mengatur gula darah dalam tubuh, dan konsumsi multivitamin agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Meski demikian, ingat selalu bahwa Anda harus segera membatalkan puasa jika mulai merasakan gejala hipoglikemia atau hiperglikemia.
Selamat berpuasa, Diabetisi!
ID-GEN-2024-03-RF90 (03/24)
Referensi
Alodokter - Tips Puasa bagi Penderita Diabetes yang Penting Diketahui - terakhir diakses pada 12 Maret 2024
Klik Dokter - Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes - terakhir diakses pada 12 Maret 2024
Kemenkes - Tips Berpuasa bagi Penyandang Diabetes Melitus (DM) Bagian 1 dan 2 - terakhir diakses pada 12 Maret 2024