top of page

Wajib Diketahui! Ini Fakta Seputar Wabah Virus Influenza Tipe A

Influenza atau flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza, dan biasanya menyerang bagian hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Wajib Diketahui! Ini Fakta Seputar Wabah Virus Influenza Tipe A

Penyakit ini sangat mudah untuk menular ke orang lain, terutama pada 3–4 hari setelah pengidapnya terinfeksi virus flu.[1]


Pada umumnya, Influenza terbagi menjadi tiga tipe, yakni tipe A, tipe B dan tipe C. Saat ini influenza tipe A sedang ramai menular, khususnya di Tiongkok dengan varian H1N1 dan H9N2. Kasus dari infeksi Influenza tipe A dengan varian H1N1 dan H9N2 di Tiongkok tercatat mengalami peningkatan yang signifikan.


Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok, kasus influenza tipe A di Tiongkok mulai meningkat sejak Desember 2024. Bahkan pada minggu terakhir Desember 2024 lalu, angka positif flu pada pasien yang mengunjungi rumah sakit naik sebesar 6,2 persen dibandingkan minggu sebelumnya.[2]


Berikut adalah beberapa fakta terkait penyebaran infeksi virus Influenza tipe A.


Wabah Influenza Tipe A Pernah Terjadi di Indonesia

Sebenarnya, wabah virus influenza tipe A sendiri pernah terjadi di Indonesia dengan varian H5N1, pada periode tahun 2005 – 2017. Namun, sejak 2018 hingga saat ini, belum ada laporan terbaru terkait kasus H5N1 di Indonesia.[3]


Merupakan Virus ‘Musiman’

Tidak hanya di Indonesia dan Tiongkok saja, wabah virus Influenza tipe A ini telah menjadi virus musiman yang terjadi di berbagai negara. Salah satu yang pernah terjadi dan menghebohkan dunia adalah Flu Spanyol yang terjadi di tahun 1918.

Pada saat terjadinya Flu Spanyol, setidaknya hingga lebih dari 500 juta orang terkena virus ini, dan di antaranya, 50 juta orang meninggal dunia akibat penyebaran Flu Spanyol. Beberapa ahli bahkan memperkirakan jumlahnya mencapai 100 juta orang.[4]


Dapat Ditularkan pada Spesies Lain

Virus Influenza tipe A memiliki beberapa reservoir atau sumber utama penyebarannya, seperti dari burung liar, unggas air, dan juga umum ditemukan pada unggas peliharaan dan populasi hewan babi.[5]


Meski demikian, infeksi virus ini tetap dapat menginfeksi manusia lalu menyebarkannya ke orang lain, yang akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya pandemi influenza.[6]

 

Gejala Virus Influenza A

Mirip dengan penyakit flu pada umumnya, Influenza A mempunyai beberapa gejala yang umumnya terjadi oleh sang pasien. Beberapa di antaranya seperti demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas pada tubuh.


Selain itu, kondisi lingkungan sekitar juga mempengaruhi penularan Influenza tipe A, seperti wilayah yang padat penduduk, dan kebiasaan kurang menjaga kebersihan diri dan sekitar.[7]


Cara Pencegahan Virus Influenza tipe A

Meski Influenza tipe A sangat mudah menjangkiti siapa saja, Anda tidak perlu khawatir. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan virus Influenza tipe A menjangkiti diri Anda dan orang-orang sekitar.


Vaksinasi Flu Quadrivalent Setiap Tahun

Vaksinasi flu atau vaksinasi influenza merupakan vaksin yang dibuat untuk mencegah infeksi dari virus influenza serta menurunkan risiko seseorang tertular virus Influenza. Vaksinasi ini terbagi dalam dua jenis, yakni vaksin trivalent dan vaksin quadrivalent.


Untuk pencegahan Influenza tipe A, maka Anda bisa menggunakan vaksin flu quadrivalent. Vaksin ini mencegah paparan 2 virus Influenza tipe A, yakni H1N1 dan H3N2, serta 2 virus Influenza tipe B, yakni Victoria dan Yamagata.[8]


Menurut The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, vaksin influenza terbukti efektif menurunkan risiko seseorang tertular flu sebanyak 40 hingga 60 persen.[9]


Rajin Mencuci Tangan dan Gunakan Masker

Selain melakukan vaksinasi flu, kita juga perlu untuk rajin mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir. Tidak hanya itu, sangat disarankan juga untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Hal ini dapat mengurangi penularan partikel infeksi, dan meminimalisir penyebaran virus ke orang lain.


Jaga Jarak Ketika Mengalami Flu

Jika Anda sedang mengalami flu, disarankan untuk membatasi kontak fisik dengan orang lain sebisa mungkin agar tidak menulari mereka. Untuk penyakit Influenza, CDC merekomendasikan untuk menjaga jarak dengan siapapun, setidaknya selama 24 jam, sampai Anda merasa sudah pulih dari flu dan gejala-gejala lainnya.[10]


ID-GEN-2025-01-WV1A (01/25)


 

Referensi

  1. Halodoc, Influenza (Flu) – Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan, terakhir diakses 13 Januari 2025

  2. Sindonews.com, Kasus Influenza di China Meroket, Permintaan Obat Antivirus Tinggi, terakhir diakses 14 Januari 2025

  3. CNN Indonesia, Kemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Flu A dan HMPV di Indonesia, terakhir diakses 14 Januari 2025

  4. Cleveland Clinic, Spanish Flu: Causes, Symptoms, Pandemic & History, terakhir diakses 14 Januari 2025

  5. CDC Yellow Book, Influenza, terakhir diakses 14 Januari 2025

  6. Halodoc, Mengenal Jenis Influenza A, B, C, D dan Gejalanya, terakhir diakses 14 Januari 2025

  7. Alodokter, Influenza A, Ketahui Gejala dan Penyebabnya, terakhir diakses 13 Januari 2025

  8. Kalventis, Manfaat Vaksin Flu Quadrivalent Secara rutin, terakhir diakses 14 Januari 2025

  9. RS Pondok Indah, Pentingnya Vaksin Influenza, terakhir diakses 14 Januari 2025

  10. CDC, Preventing Seasonal Flu, terakhir diakses 14 Januari 2025


bottom of page