3 Jun 2024
Hiperkolesterolemia adalah kondisi di mana kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida dalam darah terlalu tinggi atau meningkat secara drastis. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam tubuh sehingga pembuluh darah arteri koroner menyempit dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Hiperkolesterolemia adalah kondisi di mana kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida dalam darah terlalu tinggi atau meningkat secara drastis. Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dalam tubuh sehingga pembuluh darah arteri koroner menyempit dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.1
Nah, apa saja penyakit berbahaya yang terkait dengan kolesterol tinggi? Simak penjelasannya di bawah ini:2
Penyakit Jantung Koroner2
Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung dan terjadi ketika kadar kolesterol terlalu tinggi dan kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan menjadi plak.
Seiring waktu, penumpukan plak ini menyebabkan pembuluh darah arteri mengeras dan menyempit (aterosklerosis) sehingga menghambat aliran darah menuju jantung. Faktor lainnya adalah plak pecah dan berpindah ke pembuluh darah yang lebih kecil dan menyebabkan penyumbatan sebagian atau total.
Stroke3
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh tertentu pada otak tidak mendapat suplai oksigen & nutrisi sehingga terjadi kerusakan yang menyebabkan kematian sel-sel pada otak.
Penyakit Vaskular Perifer (PVP)4
Penyakit ini ditandai dengan penyempitan pembuluh nadi di luar jantung dan otak seperti lengan, kaki, dan organ tubuh di bawah perut.
PVP dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- PVP Fungsional: Pada struktur pembuluh darah tidak ada perubahan dan gejalanya tidak bertahan lama, misalnya kejang.
- PVP Organik: Perubahan struktur pembuluh darah terjadi akibat infeksi, penyumbatan, atau kerusakan pada jaringan.
Jika tidak diobati, PVP dapat menyebabkan gangren sehingga darah berhenti mengalir dan organ tubuh harus diamputasi. Pasien PVP juga berisiko terkena penyakit jantung atau stroke.
Diabetes2
Kondisi diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kadar HDL (kolesterol baik) dan LDL (kolesterol jahat).
Umumnya, penyandang diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri sehingga dinding pembuluh darah lebih mudah rusak dan bertahan lebih lama di aliran darah hingga akhirnya membentuk plak. Selain itu, penyandang diabetes, terutama diabetes tipe 2, memiliki HDL rendah dan kadar trigliserida tinggi sehingga risiko penyakit jantung dan arteri menjadi lebih tinggi.
Tekanan Darah Tinggi2
Kolesterol tinggi berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi sebab kondisi ini menimbulkan peradangan dan pelepasan hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Akibatnya, tekanan darah naik karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Disfungsi Ereksi
Dalam kurun waktu yang panjang, kadar kolesterol LDL tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah kecil di penis sehingga menimbulkan disfungsi ereksi. Selain itu, kolesterol dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak yang semakin mengeraskan dan mempersempit pembuluh darah (aterosklerosis).
Diagnosis5
Gaya hidup dan riwayat kesehatan keluarga juga cukup memengaruhi risiko terjadinya penyakit berbahaya akibat kolesterol tinggi. Misalnya pasien adalah perokok berat, jarang berolahraga, atau sering mengonsumsi makanan tinggi lemak. Ditambah riwayat kesehatan keluarga, yang kurang baik terutama pada penyakit jantung, hiperkolesterolemia, atau diabetes.
Untuk menegakkan diagnosis, maka diperlukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, misalnya, mengambil sampel darah pasien untuk mengetahui kadar kolesterol total dalam darah pasien. Umumnya, pasien harus berpuasa 9–12 jam sebelum pengambilan sampel darah. Cek di sini untuk mengetahui Tabel Nilai Rujukan Kolesterol Lengkap pada orang dewasa.
Jika kadar kolesterol menunjukkan hasil tes darah di luar batas ideal atau rujukan, dokter akan memberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Cara Menghindari Kolesterol Tinggi6
Menghindari kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan mengikuti gaya hidup sehat, misalnya:
Mengelola stres.
Berhenti merokok.
Hindari konsumsi alkohol.
Diet sehat & tetap jaga berat badan ideal agar tidak obesitas.
Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin.
Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
Pastikan asupan asam lemak Omega-3 terpenuhi dengan baik.
Hindari konsumsi makanan olahan, gorengan, atau tinggi garam.
Konsumsi makanan sehat dengan banyak serat seperti buah, sayur, dan whole grain.
Mengadopsi perubahan gaya hidup ini tidak hanya membantu mengontrol kolesterol, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
ID-GEN-2024-05-GYBP (05/24)
Referensi
Siloam Hospital - Hiperkolesterolemia - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya - terakhir diakses 6 May 2024
WebMD - Diseases Linked to High Cholesterol - terakhir diakses 30 April 2024
Alo Dokter - Stroke - terakhir diakses 20 May 2024
Docdoc - Apa itu Penyakit Vaskular Perifer: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati - terakhir diakses 20 May 2024
Alo Dokter - Hiperkolesterolemia - terakhir diakses 20 May 2024
Hello Sehat - Sering Diabaikan, Waspada 8 Bahaya Kolesterol Tinggi, Sering Diabaikan, Waspada 8 Bahaya Kolesterol Tinggi - terakhir diakses 30 April 2024