Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil: Amankah dan Apa Manfaatnya?
Vaksin influenza untuk ibu hamil direkomendasikan para ahli kesehatan hingga asosiasi kesehatan untuk mencegah influenza dan komplikasinya selama kehamilan. Baca selengkapnya di sini untuk memahami keamanan dan manfaat vaksin flu bagi ibu hamil.

Kehamilan mengubah cara tubuh dalam melawan infeksi seperti influenza karena ibu hamil mengalami perubahan anatomi, imunitas, kardiovaskular. Akibatnya, influenza atau flu lebih mudah menyerang ibu hamil. Flu pada ibu hamil bisa memicu berbagai penyakit yang mengharuskan ibu hamil menjalani rawat inap.
Flu juga makin berisiko jika ibu hamil memiliki penyakit bawaan. Bahkan setelah melahirkan pun, seorang ibu tetap memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius terkait flu. Fakta mengejutkan lainnya mengenai flu dan ibu hamil adalah risiko terganggunya pekembangan janin, kematian bayi saat lahir, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
Bagaimana cara mencegah flu pada ibu hamil? Simak penjelasannya.
Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil
Beberapa cara mencegah influenza pada ibu hamil adalah menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat serta memakai masker merupakan beberapa cara mencegah influenza.
Namun cara mencegah flu yang paling efektif untuk mencegah influenza adalah vaksinasi influenza. Hal ini ditegaskan oleh WHO (World Health Organization), CDC (Centers for Disease Control and Prevention), dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Di Indonesia, vaksin influenza untuk ibu hamil direkomendasikan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) melalui “Konsensus Imunisasi Influenza Pada Ibu Hamil”.
Vaksin influenza dianjurkan dilakukan secara rutin yaitu tiap setahun sekali. Khusus saat kehamilan, vaksin flu dapat diberikan kapan saja alias bisa dilakukan di trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Lalu, bagaimana jika vaksinasi influenza baru dilakukan setelah melahirkan? Ternyata, para ahli kesehatan juga menganjurkan vaksin flu pasca melahirkan. Alasannya serupa yaitu rentannya kondisi ibu setelah melahirkan dan vaksin influenza efektif mengurangi risiko infeksi influenza hingga enam bulan setelah melahirkan.
Manfaat Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil
Rekomendasi vaksin flu berdasarkan data yang menyebutkan bahwa perlindungan vaksin flu selama kehamilan, baik untuk ibu maupun janin dan bayi. Di antaranya:
Pada ibu, dapat mengurangi risiko infeksi, komplikasi seperti pneumonia serta gagal napas akut, dan rawat inap selama kehamilan dan hingga enam bulan pasca melahirkan.
Bayi mendapatkan antibodi dari ibu yang divaksinasi influenza sehingga bayi mendapatkan perlindungan hingga usia enam bulan sekaligus mengurangi risiko infeksi dan rawat inap. Hal ini penting mengingat bayi baru bisa divaksinasi influenza setelah enam bulan dan influenza adalah penyebab utama infeksi pernapasan pada anak di bawah usia 1 tahun.
Terkait efikasi atau kemanjurannya, vaksin flu yang diberikan saat kehamilan akan mengurangi risiko infeksi influenza pada ibu saat hamil hingga enam bulan pasca persalinan sebesar 50%. Jika berikan saat persalinan sampai enam bulan pasca persalinan, maka risiko infeksi influenza menurun hingga 57%.
Jenis Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil
Menurut “Konsensus Imunisasi Influenza Pada Ibu Hamil”, salah satu jenis vaksin flu yang dapat digunakan oleh ibu hamil adalah vaksin influenza kuadrivalen dengan tipe inaktif atau dilemahkan.
Vaksin flu kuadrivalen memiliki perlindungan yang lengkap sebab dapat mencegah paparan dua virus flu jenis A (H1N1 dan H3N2) dan dua virus jenis B (Victoria dan Yamagata). Jenis vaksin inaktif direkomendasikan untuk mencegah risiko viremia pada janin. Viremia adalah kondisi beredarnya virus dalam darah sehingga menyebabkan seseorang menderita penyakit dari virus tersebut.
Keamanan Vaksin Influenza untuk Ibu Hamil
Isu keamanan vaksin influenza tentu menjadi pertimbangan saat ibu hamil melakukan vaksinasi. Berdasarkan penelitian, vaksin flu inaktif terbukti aman digunakan selama kehamilan dan tidak meningkatkan risiko keguguran spontan atau cacat lahir, termasuk pada trimester pertama.
Efek samping vaksin flu yang cenderung berat juga jarang terjadi. Oleh karena itu, vaksin influenza selama kehamilan direkomendasikan untuk melindungi ibu dan janin dari risiko infeksi influenza dan komplikasinya.
ID-GEN-2025-10-D7FE (11/25)
Referensi:
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Konsensus Imunisasi Influenza Pada Ibu Hamil, 2025, terakhir diakses 28 Oktober 2025
Kalventis, Kalventis Dukung Panduan Vaksin untuk Ibu Hamil, Wujudkan Perlindungan Optimal, terakhir diakses 28 Oktober 2025
